Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas
Informasi yang disebarkan melalui aplikasi percakapan di media sosial seringkali bermunculan. Meski belum diketahui kebenarannya, nyatanya sering kabar yang tersiar di media sosial sangat cepat menyebar. Dulu pernah ada kabar mengenai anjuran menyebar informasi ke 5 kontak bbm, kemudian ada juga peringatan penyadapan percakapan di whatsapp, dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kabar terbaru ada siaran dengan judul Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas beredar di media sosial. Informasi dalam bentuk pesan berantai itu menyebar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan itu, disarankan kepada pengguna elpiji, agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru. Hal itu disarankan si pengirim pesan, agar pihak Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) mengganti dengan karet baru lantaran penggantian karet baru menjadi kewajiban SPBE. Harga karet sil pengaman berlisensi SNI juga telah ditetapkan sebesar Rp 200.
Masih dalam pesan berantai itu, penggantian karet baru itu akan menekan resiko kebocoran gas. Berikut bunyi pesan yang beredar di WhatsApp :
GERAKAN CABUT KARET SIL TABUNG GAS
"Ibu2 yth...... Karet sil gas yang ada pada tabung gas idealnya untuk sekali pemakaian. Selanjutnya pihak SPBE harus mengganti yang baru sebelum dipasarkan kembali.
Perusahaan karet sil pengaman yang berlisensi SNI telah menetapkan harga per pcs karet sil pengaman gas tersebut seharga Rp 200,-
Untuk itu share ke saudara2 kita agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru. Dengan demikian pihak SPBE berkewajiban untuk mengganti dengan karet baru. Dampak dari penggantian karet baru akan menekan resiko terjadi kebocoran gas. Sehingga konsumen pun akan nyaman memakai gas LPG untuk kebutuhan rumah tangganya......
Semoga pihak Pemerintah dalam hal ini di wakili oleh YLKI ikut serta dalam pengawasannya.Jadi sebelum dibawa ke warung gas
Benarkah pesan tersebut?
Pertamina melalui pers release yang beredar di media sosial memberikan klarifikasi atas beredarnya informasi tentang Gerakan Cabut Karet Sil/Pengaman Tabung Gas itu.
Rilis pertamina itu dikeluarkan oleh Wianda Pusponegoro selaku VP Corporate Communication PT Pertamina dengan nomor kontak 0812 1100 2574.
Sementara itu, tak bisa dipungkiri bahwa banyak ditemukan tabung elpiji dengan karet yang sudah rusak sehingga tak lagi fit dengan adaptor kompor gas. Semoga pihak Pertamina mengetahui hal ini. (*). Kalau melihat berita rilis pertamina pada poin nomor 3 rubber seal memiliki umur/masa pakai tertentu ada benarnya juga tindakan ini, apabila masih bagus bisa disimpan untuk cadangan apabila dikesempatan lain terdapat kerusakan/getas seal rubber ini, merujuk berita pertamina pada poin nomor 4.
Pesan kehebohan ini terjadi sekitar Nopember 2016Demikian artikel tentang Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas,
Semoga bermanfaat
Nah, kali ini kabar terbaru ada siaran dengan judul Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas beredar di media sosial. Informasi dalam bentuk pesan berantai itu menyebar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan itu, disarankan kepada pengguna elpiji, agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru. Hal itu disarankan si pengirim pesan, agar pihak Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) mengganti dengan karet baru lantaran penggantian karet baru menjadi kewajiban SPBE. Harga karet sil pengaman berlisensi SNI juga telah ditetapkan sebesar Rp 200.
Masih dalam pesan berantai itu, penggantian karet baru itu akan menekan resiko kebocoran gas. Berikut bunyi pesan yang beredar di WhatsApp :
"Ibu2 yth...... Karet sil gas yang ada pada tabung gas idealnya untuk sekali pemakaian. Selanjutnya pihak SPBE harus mengganti yang baru sebelum dipasarkan kembali.
Perusahaan karet sil pengaman yang berlisensi SNI telah menetapkan harga per pcs karet sil pengaman gas tersebut seharga Rp 200,-
Untuk itu share ke saudara2 kita agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru. Dengan demikian pihak SPBE berkewajiban untuk mengganti dengan karet baru. Dampak dari penggantian karet baru akan menekan resiko terjadi kebocoran gas. Sehingga konsumen pun akan nyaman memakai gas LPG untuk kebutuhan rumah tangganya......
Semoga pihak Pemerintah dalam hal ini di wakili oleh YLKI ikut serta dalam pengawasannya.Jadi sebelum dibawa ke warung gas
- Karet nya dicopot dulu
- Biarlah agen terkait mengganti nya
Benarkah pesan tersebut?
Pertamina melalui pers release yang beredar di media sosial memberikan klarifikasi atas beredarnya informasi tentang Gerakan Cabut Karet Sil/Pengaman Tabung Gas itu.
Rilis pertamina itu dikeluarkan oleh Wianda Pusponegoro selaku VP Corporate Communication PT Pertamina dengan nomor kontak 0812 1100 2574.
- Menjawab informasi di sosial media dan WA group terkait informasi yang belum jelas sumbernya dengan judul GERAKAN CABUT KARET SIL/PENGAMAN TABUNG GAS. Dengan ini kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut:
- Rubber seal atau karet sil merupakan salah satu komponen valve LPG yang berfungsi sebagai seal/pelindung ketika aktivitas pemasangan regulator (sebagai alat pengatur aliran LPG) yang dipasangkan pada valve tabung LPG.
- Pemilihan jenis karet sebagai komponen utama rubber seal tersebut telah disesuaikan dengan produk hidrokarbon yang terkontak langsung yaitu material LPG, sehingga tidak benar jika dikatakan umur pakai rubber seal hanya satu kali pemakaian.
- Sebagaimana material berbahan dasar karet pada umumnya, rubber seal memiliki umur/masa pakai tertentu. Kelayakan penggunaan rubber seal serta keberadaannya pada valve LPG secara otomatis akan terdeteksi ketika kegiatan pengisian tabung LPG di stasiun pengisian tabung Pertamina dilakukan.
- Secara visual, petugas Pertamina melakukan quality control atas keberadaan rubber seal sebelum dilakukan pengisian. Jika rubber seal tidak ada pada tabung atau kondisinya telah rusak/getas maka ketika pengisian tabung dilakukan akan timbul kebocoran yang sangat mudah di deteksi secara visual. Selanjutnya petugas pengisian akan menyisihkan keberadaan tabung tersebut untuk diganti rubber sealnya.
- Kepada pengguna LPG agar memperhatikan keamanan penggunaan LPG, di mana salah satu ketentuan terkait safety ini adalah “Dilarang mencongkel valve tabung LPG”, karena hal ini dapat merusak spindle valve dan dapat menyebabkan kebocoran pada tabung.
Sementara itu, tak bisa dipungkiri bahwa banyak ditemukan tabung elpiji dengan karet yang sudah rusak sehingga tak lagi fit dengan adaptor kompor gas. Semoga pihak Pertamina mengetahui hal ini. (*). Kalau melihat berita rilis pertamina pada poin nomor 3 rubber seal memiliki umur/masa pakai tertentu ada benarnya juga tindakan ini, apabila masih bagus bisa disimpan untuk cadangan apabila dikesempatan lain terdapat kerusakan/getas seal rubber ini, merujuk berita pertamina pada poin nomor 4.
Pesan kehebohan ini terjadi sekitar Nopember 2016Demikian artikel tentang Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas,
Semoga bermanfaat
postingan ini dibuat untuk meluruskan informasi yang beredar agar tidak salah dan bijak untuk menyikapinya
ReplyDelete